Musyawarah Rembug Stunting di Desa Salipi: Upaya Kolektif Menuju Generasi Emas 2026 Desa Salipi, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai – Pemerintah Desa Salipi menyelenggarakan Musyawarah Rembug Stunting pada tanggal 22 Juli 2025. Kegiatan ini difokuskan pada upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di tingkat desa. Stunting, sebuah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian serius pemerintah mengingat dampaknya terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Musyawarah ini menjadi wadah penting bagi berbagai pemangku kepentingan di Desa Salipi untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan merumuskan strategi terpadu dalam menangani stunting. Dihadiri oleh perwakilan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk kader posyandu, bidan desa, tokoh masyarakat, dan perangkat desa, musyawarah ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi konkrit yang dapat diimplementasikan secara efektif. Beberapa poin penting yang dibahas dalam musyawarah tersebut antara lain identifikasi faktor-faktor risiko penyebab stunting di Desa Salipi, evaluasi program intervensi yang telah berjalan, serta perencanaan program dan kegiatan yang lebih komprehensif untuk tahun 2026. Pentingnya edukasi gizi kepada ibu hamil dan menyusui, pemantauan pertumbuhan balita secara rutin, serta penyediaan makanan bergizi seimbang menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut. Musyawarah Rembug Stunting ini merupakan langkah proaktif Pemerintah Desa Salipi dalam merespons permasalahan stunting. Melalui sinergi dan kolaborasi antar pihak, diharapkan angka stunting di Desa Salipi dapat ditekan secara signifikan, sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Kesuksesan program ini bergantung pada komitmen bersama seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Desa Salipi yang bebas dari stunting. Penulis: Aswan Pasal